Kamis, 18 Agustus 2011

Sejarah Kabupaten Bojonegoro


Sejarah Kabupaten Bojonegoro




Masa kehidupan sejarah Indonesia kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak abad I yang membedakan warna kehidupan sejarah Indonesia jaman Madya dan jaman Baru. Sedangkan Bojonegoro masih dalam wilayah kekuasaan Majapahit, sampai abad XVI ketika runtuhnya kerajaan Majapahit, kekuasaan pindah ke Demak, Jawa Tengah. Bojonegoro menjadi wilayah kerajaan Demak, sehingga sejarah Bojonegoro kuno yang bercorak Hindu dengan fakta yang berupa penemuan-penemuan banyak benda peninggalan sejarah asal jaman kuno di wilayah hukum Kabupaten Bojonegoro mulai terbentuk. Slogan yang tertanam dalam tradisi masyarakat sejak masa Majapahit "sepi ing pamrih, rame ing gawe" tetap dimiliki sampai sekarang.

Bojonegoro sebagai wilayah kerajaan Demak mempunyai loyalitas tinggi terhadap raja dan kerajaan. Kemudian sehubungan dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Raden Patah, Senopati Jumbun, Adipati Bintoro, diresmikan sebagai raja I awal abad XVI dan sejak itu Bojonegoro menjadi wilayah kedaulatan Demak. Dalam peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah kerajaan Pajang dengan raja Raden Jaka Tinggkir Adipati Pajang pada tahun 1568. Pangeran Benawa, putra Sultan Pajang, Adiwijaya merasa tidak mampu untuk melawan Senopati yang telah merebut kekuasaan Pajang 1587. Maka Senopati memboyong semua benda pusaka kraton Pajang ke Mataram, sehingga Bojonegoro kembali bergeser menjadi wilayah kerajaan Mataram. Daerah Mataram yang telah diserahkan Sunan Amangkurat kepada VOC berdasarkan perjanjian, adalah pantai utara Pulau Jawa, sehingga merugikan Mataram. Perjanjian tahun 1677 merupakan kekalahan politik berat bagi Mataram terhadap VOC. Oleh karena itu, status kadipaten pun diubah menjadi kabupaten dengan wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Toemapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang pada tanggal 20 Oktober 1677. Maka tanggal, bulan dan tahun tersebut ditetapkan sebagai HARI JADI KABUPATEN BOJONEGORO. Pada tahun 1725 Susuhunan Pakubuwono II naik tahta. Tahun itu juga Susuhunan memerintahkan agar Raden Tumenggung Haria Mentahun I memindahkan pusat pemerintahan kabupaten Jipang dari Padangan ke Desa Rajekwesi. Lokasi Rajekwesi ± 10 Km di selatan kota Bojonegoro. Sebagai kenangan pada keberhasilan leluhur yang meninggalkan nama harum bagi Bojonegoro, tidak mengherankan kalau nama Rajekwesi tetap dikenang di dalam hati rakyat Bojonegoro sampai sekarang.





Daftar Mantan Bupati Bojonegoro


No. Nama Masa Kerja
1. Raden Mas Toemapel 1234 -1270
2. Ki Wirosentiko
(R. Tumenggung Surowidjojo)
1705 - 1718
3. Ki Songko
(R. Tumenggung Hario Matahun I)
1718 - 1741
4. R. Tumenggung Hario Matahun II 1741 - 1743
5. R. Tumenggung Hario Matahun III 1743 - 1755
6. R. Ronggo Prawirodirdjo I 1755 - 1756
7. R. Purwodidjojo 1756 - 1760
8. RM. Guntur Wirotedjo 1760 - 1800
9. R. Ronggo Djenggot 1800 - 1811
10. R. Prawirosentiko 1811 - 1816
11. R. Tumenggung Sumonegoro 1816 - 1821
12. R. Tumenggung Sosrodiningrat 1821 - 1823
13. R. Tumenggung Purwonegoro 1823 - 1825
14. R. Adipati Djojonegoro 1825 - 1827
15. R. Tumenggung Sosrodilogo 1827 - 1828
16. R. Adipati Djojonegoro 1828 - 1844
17. R. Adipati Tirtonoto I 1844 - 1878
18. RM. Tumenggung Tirtonoto II 1878 - 1888
19. RM. Sosrokusumo 1888 - 1890
20. R. Adipati Aryo Reksokusumo 1890 - 1916
21. R. Adipati Aryo Kusumoadinegoro 1916 - 1936
22. R. Dradjat 1936 - 1937
23. R. Tumenggung Achmad Surjodiningrat 1937 - 1943
24. R. Tumenggung Oetomo 1943 - 1945
25. R. Tumenggung Sudiman Hadiatmodjo 1945 - 1947
26. Mas Surowijono 1947 - 1949
27. R. Tumenggung Sukardi 1949 - 1950
28. R. Sundaru 1950 - 1951
29. Mas Kusno Suroatmodjo 1951 - 1955
30. R. Baruno Djojoadikusumo 1955 - 1959
31. R. Soejitno 1959 - 1960
32. R. Tamsi Tedjo Sasmito 1960 - 1968
33. Letnan Kolonel Inf. Sandang 1968 - 1973
34. Kolonel Inf. Alim Sudarsono 1973 - 1978
35. Drs. Soeyono 1978 - 1983
36. Drs. Soedjito 1983 - 1988
37. Drs. H. Imam Supardi 1988 - 1993
38. Drs. H. Imam Supardi 1993 - 1998
39. Drs. H. Atlan, MM. 1998 - 2002
40. H. Mohammad Santoso 2003 - 2008
41. Drs. H. Suyoto,M.Si. 2008 - 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar