Rabu, 24 Agustus 2011

Sepeda Motor Termahal di Dunia

5 Sepeda Motor Termahal di Bumi





1. Dodge Tomahawk V10 Superbike Moge

Harga : Rp.6,52 Milliar



2. Ecosse Titanium Series

Harga : 2,788 Milliar


3. Macchia Nera Concept Bike

Harga : 2,358 Milliar


4. MTT Gas Turbine Superbike

Harga : 1,729 Milliar


5. MV Augusta F4 CC

Harga : 1,572 Milliar


apakah agan-agan juga kepengen punya salah satu motor di atas ini,kalo aku sih mending kepengen harganya itu gan...!!! daripada motornya.soale di kota ane kalo motor tuh masuk gak bisa enak gan,soale jalan kota ane masih parah bin total banget




Sabtu, 20 Agustus 2011

Pertambangan Bojonegoro

BOJONEGORO KOTA MINYAK





BOJONEGORO salah satu kota di Indonesia yang memiliki kandungan minyak yang melimpah,karena letak daerah yang ada di kota ini memiliki sejarah tentang peradaban dimana asal minyak itu ada,semisal.binatang purba,tumbuhan purba dll.Bojonegoro kota yang berada di Provinsi Jawa Timur dan letaknya berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah(Kab.Blora),dan Kabupaten Blora bersama dengan Kabupaten Bojonegoro melakukan kerjasama dalam bidang ini juga.


Tambang minyak bumi dan gas alam di kabupaten Bojonegoro,yang terdapat di wilayah kec.Ngasem(desa.Mojodelik,Brabohan,Wonorejo) di perkirakan mencapai 126 juta barel.
Ekplorasi yang dilakukan dengan 126 sumur yang meliputi 106 sumur produksi,18 sumur injeksi air,dan 2 sumur injeksi gas




dimanakah letak pengoboran minyak yang ada di kabupaten Bojonegoro itu sendiri :

1. Kecamatan Kedewan : 416 sumur tradisional
2. Kecamatan Ngasem : -/+ 600 juta barel
3. Kecamatan Kapas : 7.100 barel

Kamis, 18 Agustus 2011

Sejarah Kabupaten Bojonegoro


Sejarah Kabupaten Bojonegoro




Masa kehidupan sejarah Indonesia kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak abad I yang membedakan warna kehidupan sejarah Indonesia jaman Madya dan jaman Baru. Sedangkan Bojonegoro masih dalam wilayah kekuasaan Majapahit, sampai abad XVI ketika runtuhnya kerajaan Majapahit, kekuasaan pindah ke Demak, Jawa Tengah. Bojonegoro menjadi wilayah kerajaan Demak, sehingga sejarah Bojonegoro kuno yang bercorak Hindu dengan fakta yang berupa penemuan-penemuan banyak benda peninggalan sejarah asal jaman kuno di wilayah hukum Kabupaten Bojonegoro mulai terbentuk. Slogan yang tertanam dalam tradisi masyarakat sejak masa Majapahit "sepi ing pamrih, rame ing gawe" tetap dimiliki sampai sekarang.

Bojonegoro sebagai wilayah kerajaan Demak mempunyai loyalitas tinggi terhadap raja dan kerajaan. Kemudian sehubungan dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Raden Patah, Senopati Jumbun, Adipati Bintoro, diresmikan sebagai raja I awal abad XVI dan sejak itu Bojonegoro menjadi wilayah kedaulatan Demak. Dalam peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah kerajaan Pajang dengan raja Raden Jaka Tinggkir Adipati Pajang pada tahun 1568. Pangeran Benawa, putra Sultan Pajang, Adiwijaya merasa tidak mampu untuk melawan Senopati yang telah merebut kekuasaan Pajang 1587. Maka Senopati memboyong semua benda pusaka kraton Pajang ke Mataram, sehingga Bojonegoro kembali bergeser menjadi wilayah kerajaan Mataram. Daerah Mataram yang telah diserahkan Sunan Amangkurat kepada VOC berdasarkan perjanjian, adalah pantai utara Pulau Jawa, sehingga merugikan Mataram. Perjanjian tahun 1677 merupakan kekalahan politik berat bagi Mataram terhadap VOC. Oleh karena itu, status kadipaten pun diubah menjadi kabupaten dengan wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Toemapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang pada tanggal 20 Oktober 1677. Maka tanggal, bulan dan tahun tersebut ditetapkan sebagai HARI JADI KABUPATEN BOJONEGORO. Pada tahun 1725 Susuhunan Pakubuwono II naik tahta. Tahun itu juga Susuhunan memerintahkan agar Raden Tumenggung Haria Mentahun I memindahkan pusat pemerintahan kabupaten Jipang dari Padangan ke Desa Rajekwesi. Lokasi Rajekwesi ± 10 Km di selatan kota Bojonegoro. Sebagai kenangan pada keberhasilan leluhur yang meninggalkan nama harum bagi Bojonegoro, tidak mengherankan kalau nama Rajekwesi tetap dikenang di dalam hati rakyat Bojonegoro sampai sekarang.





Daftar Mantan Bupati Bojonegoro


No. Nama Masa Kerja
1. Raden Mas Toemapel 1234 -1270
2. Ki Wirosentiko
(R. Tumenggung Surowidjojo)
1705 - 1718
3. Ki Songko
(R. Tumenggung Hario Matahun I)
1718 - 1741
4. R. Tumenggung Hario Matahun II 1741 - 1743
5. R. Tumenggung Hario Matahun III 1743 - 1755
6. R. Ronggo Prawirodirdjo I 1755 - 1756
7. R. Purwodidjojo 1756 - 1760
8. RM. Guntur Wirotedjo 1760 - 1800
9. R. Ronggo Djenggot 1800 - 1811
10. R. Prawirosentiko 1811 - 1816
11. R. Tumenggung Sumonegoro 1816 - 1821
12. R. Tumenggung Sosrodiningrat 1821 - 1823
13. R. Tumenggung Purwonegoro 1823 - 1825
14. R. Adipati Djojonegoro 1825 - 1827
15. R. Tumenggung Sosrodilogo 1827 - 1828
16. R. Adipati Djojonegoro 1828 - 1844
17. R. Adipati Tirtonoto I 1844 - 1878
18. RM. Tumenggung Tirtonoto II 1878 - 1888
19. RM. Sosrokusumo 1888 - 1890
20. R. Adipati Aryo Reksokusumo 1890 - 1916
21. R. Adipati Aryo Kusumoadinegoro 1916 - 1936
22. R. Dradjat 1936 - 1937
23. R. Tumenggung Achmad Surjodiningrat 1937 - 1943
24. R. Tumenggung Oetomo 1943 - 1945
25. R. Tumenggung Sudiman Hadiatmodjo 1945 - 1947
26. Mas Surowijono 1947 - 1949
27. R. Tumenggung Sukardi 1949 - 1950
28. R. Sundaru 1950 - 1951
29. Mas Kusno Suroatmodjo 1951 - 1955
30. R. Baruno Djojoadikusumo 1955 - 1959
31. R. Soejitno 1959 - 1960
32. R. Tamsi Tedjo Sasmito 1960 - 1968
33. Letnan Kolonel Inf. Sandang 1968 - 1973
34. Kolonel Inf. Alim Sudarsono 1973 - 1978
35. Drs. Soeyono 1978 - 1983
36. Drs. Soedjito 1983 - 1988
37. Drs. H. Imam Supardi 1988 - 1993
38. Drs. H. Imam Supardi 1993 - 1998
39. Drs. H. Atlan, MM. 1998 - 2002
40. H. Mohammad Santoso 2003 - 2008
41. Drs. H. Suyoto,M.Si. 2008 - 2013

Rabu, 17 Agustus 2011

Sepakbola Bojonegoro


PERSATUAN SEPAKBOLA INDONESIA BOJONEGORO
( PERSIBO )



Persibo adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Klub ini bermarkas di Stadion Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro. Persibo mempunyai julukan “Laskar Angling Dharma”, sedangkan pendukungnya dikenal dengan istilah “Boromania”.


PENGURUS KLUB PERSIBO BOJONEGORO



Nama Klub:PERSIBO
Divisi:Liga Primer Indonesia
Julukan:Laskar Angling Dharma, The Giant Killer
Suporter:Boromania
Stadion:Stadion Letjen H. Sudirman Bojonegoro
Kapasitas Stadion:15.000
Tgl berdiri:12 Maret 1949
Alamat:JL. Untung Suropati No. 39-B Bojonegoro
Telepon:(0353) 889402
Faksimile:(0353) 889402,( 0353) 883250
Badan Hukum:PT. Pengelola Persibo Indonesia
Komisaris Utama:Imam Sardjono
CEO:Feryawan Widyanto Kodrat
Sekretaris:Tony Ade Irawan
Direktur Teknik:-
Direktur Keuangan:-
Direktur Bisnis & Marketing:-
Direktur Operasional:Donny Bayu Setiawan
Manajer Tim Senior:Sartono Anwar
Manajer U-21:Hanafi
Pelatih:Sartono Anwar
Asisten Pelatih:Bambang Pramuji
Pelatih Kiper:F.X. Tjahyono




PRESTASI TIM 

 Tahun             Pelatih                  Prestasi

2001-2002JamrawiRunner up Divisi II
  promosi ke Divisi I
2002-2003JamrawiDegradasi ke Divisi II
2003-2004Sanusi RahmanJuara Divisi II
  promosi ke Divisi I
2004-2005Sanusi Rahman6 Besar Divisi I
  Babak I Copa Indonesia
2005-2006Sanusi RahmanBertahan di Divisi I
  Peringkat 3 Piala Gubernur
  Babak II Copa Indonesia
2006-2006HanafiBabak II Piala Gubernur
2006-2008Gusnul Yakin32 besar Copa Indonesia
  Lolos ke Divisi Utama
  Juara Divisi I
  Semifinal Liga Jatim 2008
2008-…Sartono Anwar8 besar Copa Indonesia 2008
  Babak 16 Besar Copa Indonesia 2010
  Juara Divisi Utama 2009-2010
  Promosi ke ISL
  Bergabung ke LPI

Sabtu, 13 Agustus 2011

Bojonegoro Tenggelam

Bojonegoro Tenggelam


Image and Stories

Jum'at (28/12/2007) awal,air Bengawan Solo mulai meluap dengan tingginya,sekitar pukul 13.00 air sudah masuk di area kota.dan kira-kira 12jam kemudian air Bengawan Solo sudah penuh membanjiri area kota Bojonegoro.setelah hampir 3 hari (28/30) air membanjiri kota,terlihat jelas bagaimana keganasan Bengawan Solo pada area sekitar yang di laluinya.banyak sampah berserakan dimana-mana,jalan-jalan kota menjadi rusak,hewan ternak pada hilang,bahkan ada beberapa masyarakat mengaku kehilangan barang yang dimilikinya.dibawah ini mari kita lihat (foto,red) bagaimana air Bengawan Solo menyapu Kota Bojonegoro.


Jalan Imam Bonjol sudah tergenang. Lokali banjir ini hanya berjarak 40 meter dengan Kantor Bupati Bojonegoro




Tugu Adipura di Desa Sumbang sudah terkepung banjir




Seorang gadis kecil menggigil kedinginan ditengah banjir yang melanda Kota Bojonegoro




Gubug untuk berteduh,sebagian warga yang membuat gubug dengan memanfaatkan Truk




Tampak dari atas kondisi Stadion Letjen.Soedirman yang tergenang oleh air Bengawan Solo




Ketinggian Air sudah melebihi dada orang dewasa(1,5 Meter),di Jalanan kota




Kerusakan yang di akibatkan oleh bencana air Bengawan Solo








Tunggu untuk FOTO-FOTO yang lainnya ya.....!!!

Kamis, 11 Agustus 2011

Komunitas Fixie Bike Bojonegoro (KOFI-B)

KOMUNITAS FIXIE BIKE BOJONEGORO
( KOFI-B )




Sejarah FIXIE BIKE

Sejarah SEPEDA FIXIE

Fixed Gear atau yang lebih nyaman dengan menyebutnya dengan sepeda Fixie, saat ini sedang trend dikalangan goweser tanah air. Selain untuk alat transportasi dan olahraga saat ini Fixie sudah menjadi gaya hidup diberbagai lapisan masyarakat pencinta sepeda.
Sebenarnya apakah Fixie itu, awal mulanya lebih dikenal dengan Fixed Wheel, berkaitan erat dengan single speed bicycle.
Fixed Gear bicycle atau Fixed Wheel bicycle, kemudian di kenal di USA dengan istilah Fixie. Sebuah alat transportasi sepeda tanpa menggunakan Free Wheel.
Sproket (gear belakang) tanpa free wheel langsung menancap pada fixed Hub. Ketika roda belakang berputar maka pedal akan berputar searah dengan putaran roda belakang. Hal tersebut memungkinkan pengendara sepeda fixie dapat menghentikan laju sepeda tanpa menggunkan Rem (brake).
Untuk menghentikan laju sepeda, pengendara hanya perlu menarik kebelakang berlawanan arah pedal crank, secara otomatis roda akan melambat dan berhenti.
Dalam dunia balap sepeda, fixed gear di gunakan pada kompetisi Track cycling yang biasanya di lakukan di sebuah Velodrome (sebuah lintasan balap yang berbentuk oval tanpa ujung).
Seiring dengan berkembangnya jaman, sepeda fixed tidak hanya digunakan di lintasan Velodrome tapi sudah mulai merambah ke lintasan jalan raya, sebagai alat transportasi harian. Di Amerika sepeda fixie jalan raya awalnya dikenalkan oleh para bicycle messengers.
Meskipun Legalitas Sepeda Fixie diberbagai negara maju masih menjadi pertentangan, hingga saat ini para pengguna Fixed semakin bertambah dan merebak diberbagai negara.

Fixie Sebuah alat transportasi yang simple, sehat dan cepat. “Brakeless no problem”.







Komunitas ini bertujuan ingin memberikan ruang bagi pecinta sepeda Fixie yang ada di Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur.dan selanjutnya kedepan bisa memberikan wadah perkumpulan sesama pecinta sepeda gear patek ini..untuk info lebih lanjut bisa masuk di facebook kami di fanpage "KOMUNITAS FIXIE BIKE BOJONEGORO (KOFI-B)".atau bisa hub: 0888 3256 392 (Chroz Matt Setiawan).





Video Bojonegoro

VIDEO BOJONEGORO (Produk Unggulan)

Kayangan Api


Tirtawana Dander


Waduk Pacal


Camilan Khas Bojonegoro






Image Of Bojonegoro

PETA KABUPATAN BOJONEGORO


BENGAWAN SOLO



WISATA DI BOJONEGORO


Kayangan Api / Api Abadi
Merupakan sumber api alam yang menyala sepanjang tahun.dan terletak pada posisi yang sangat strategis yaitu dikelilingi oleh hutan-hutan yang dilindungi dan bebas dari pencemaran polusi. selain sumber api abadi di kahyangan api juga terdapat mata air yang konon dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Anehnya air ini dari jauh berbau buuk tetapi setelah mendekat baunya itu hilang dan dari jauh air ini kelihatang seperti air mendidih tetapi kalau kita sudah mengambilnya maka air tersebut terasa dingin dan sejuk. Konon, menurut suatu cerita rakyat, keampuhan lokasi Kahyangan Api telah dirasakan semenjak pemerintah Maha Prabu Angling Dharma (Sri Aji Dharma) dari Malawapati, yang melatih para prajurit Malawapati di lokasi Kahyangan Api tersebut. Bahkan, ada beberapa pusaka Malawapati yang ditempa di Kahyangan Api, termasuk pusaka-pusaka andalan Kerajaan Malawapati dan Kerajaan Bojonegoro pada zaman Hindu madya di masa silam. Meskipun benar tidaknya cerita tersebut belum diketahui secara pasti, Serat Astra Dharma yang saat ini tersimpan di salah satu museum terkenal di Belanda, dapat menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar nyata. Serat yang ditulis pada masa Raja Astra Dharma alias Prabu Purusangkana, ayah kandung Prabu Angling Dharma (putera Prabu Kijing Wahana, suami Dewi Pramesthi) yang legendaris tersebut. Apabila Serat Astra Dharma tersebut dapat dikembalikan ke Indonesia, dapat diketahui dengan pasti bagaimana silsilah raja-raja Malawapati, Yawastina, dan Mamenang yang bersumber dari satu asal yaitu Prabu Parikesit, raja Hastinapura dari India.

Tirtawana Dander / Wisata alam 

keunggulan dari wisata ini yaitu tempat yang sangat luas dan dilengkapi dengan padang golf, wisata ini sangat cocok untuk anak-anak karena selain padang golf, disana juga terdapat berbagai macam permainan anak-anak, seperti taman bermain, kolam untuk mandi bola, kolam renang dan sungai yang sangat jernih dengan keadaan sekelilingnya yang sejuk dan tentu saja bebas dari polusi

Waduk Pacal / Waduk Air Peninggalan Belanda 1933

waduk pacal yaitu merupakan salah satu tempat wisata yang ada di bojonegoro, wisata ini menyuguhkan lingkungan alam yang sangat mempesona karena di kelilingi oleh bukit-bukit yang sangat indah.

Pengeboran Minyak Tradisional Wonocolo

Pengeboran Minyak Tradiosinal ini sudah ada sejak penjajahan Belanda,dan ini merupakan warisan dari perusahaan minyak Belanda pada jaman dahulu.saat ini pengeboran minyak ini masih ada dan masih memberikan hasil pada rakyat sekitar dan juga PT Pertamina sudah mengambil alih lahan dan hasil kandungan minyak yang ada disini.di tempat ini pula,kita bisa melihat pemandangan sekitar dengan hutan teduh yang berada di sekitar lahan tersebut.








   WISATA Bojonegoro di atas sebenarnya hanya bagian wisata yang ada di Bojonegoro,masih ada beberapa tempat/lokasi wisata yang ada di Kabupaten ini.namun saat ini masih tahap penyeselaian pembangunan tempat wisata itu.diantaranya Gua,wisata Alam,dan Wisata Air






Rabu, 10 Agustus 2011

Bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di utara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Blora (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia.


Geografi

Bengawan Solo mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.


Pembagian administratif

Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bojonegoro.



Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).
Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1725, ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.


Budaya

Masyarakat Samin

Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Jarak sekita 4,5 kilometer dari ibukota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau kurang lebih denga jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibukota Propinsi Jawa Timur(Surabaya).
Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau oran-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko. Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerinrtah Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip dalam memerangi kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.
Sikap perjuangann mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda, bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama. Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan antara lain : sikap lahir yang berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar, nrimo, rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton. Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi obyek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.


Tari Tayub

Tayub merupakan tari pergaulan yang populer bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh pria dengan diiringi gamelan dan tembang Jawa yang dilantunkan oleh waranggono yang syairnya sarat dengan petuah dan ajaran.
Pertunjukan tari ini banyak dipergunakan untuk meramaikan kegiatan hajatan yang banyak dilaksanakan oleh warga Bojonegoro ataupun kegiatan kebudayaan yang lain. Biasanya dalam mengadakan kegiatannya, tarian tayub ini sudah terkoordinir dalam suatu kelompok tertentu dengan nama khas masing-masing.
Biasanya kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di Kecamatan Temayang dan Bubulan yang terletak sekitar 30 Km dari Kecamatan Kota Bojonegoro.


Wayang Thengul

Wayang Thengul adalah kesenian wayang khas ponorogo yang populer juga di bojonegoro. dalam bentuk 3 dimensi dengan diiringi gamelan pelog/slendro seperti halnya reog ponorogo.
Walaupun wayang thengul ini jarang dipertunjukkan lagi, tetapi keberadaannya tetap dilestarikan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Kanor yang berasalkan dari kata KANORAGAN karena pada ssat itu warok ponorogo menunjukan kekuatab kanoragaanya di sela- sela pentas reog ponorogo dan wayang thengul, daerah ini yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro. Sedangkan jalan cerita dari wayang thengul ini lebih banyak mengambil warok suromenggolo dan sekitarnya.


Produk unggulan

Kerajinan mebel kayu jati

Produk unggulan ini telah lama dikenal dan berkualitas ekspor, karena Bojonegoro merupakan penghasil kayu jati berkualitas. Corak dan desain telah disesuaikan dengan situasi zaman, baik lemari, buffet, meja, kursi atau tempat tidur.
Adapun daerah-daerah yang terkenal sebagai industri mebel yaitu diantaranya sukorejo dan temayang. apa yang membedakan mebel bojonegoro dengan mebel yang lain, mebel bojonegoro dibuat dari kayu-kayu jati asli dan memiliki umur yang bisa di bilang sudah cukup tua, dengan menggukan kayu yang tua maka hasil mebelnya dan ukirannya akan sangat indah sehingga memberikan corak yang khas.

Kerajinan bubut-cukit

Bentuk souvenir kayu jati khas Bojonegoro yang tetap menonjolkan guratan kayu jati. Penggarapannya dilakukan secara teliti dan detail, tapi tetap mempertimbangkan aspek estetika. Khususnya berupa miniatur mobil, sepeda motor, becak, kereta api, jam dinding atau guci, penghias interior.

Kerajinan limbah kayu

Kerajinan limbah kayu jati yang dibentuk menjadi karya seni dalam berbagai model sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara.

Kerajinan batu onix

Bojonegoro memiliki tambang batu onix yang melimpah sehingga berbagai produk kerajinan onix dapat dihasilkan dengan kualitas sangat memuaskan. Pusat kerajinan batu onix terdapat di Kecamatan Bubulan.

Ledre

Ledre adalah makanan khas Bojonegoro. Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh atau dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh.
Perbedaan ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang hijau, pisang susu,dll. tetapi yang khas di daerah bojonegoro atau lebih optimalnya dalam membuat ledre yaitu menggunakan pisang raja.

Salak Wedi

Salak Wedi rasanya manis, masir, renyah, segar dan besar. Dapat dijumpai di setiap pekarangan rumah penduduk di desa Wedi dan sekitarnya. Perbedaan Salak Wedi dengan salak lain, seperti Salak Pondoh, adalah kandungan air yang lebih banyak sehingga membuat Salak Wedi terasa lebih segar.
Keberadaan Salak Wedi sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam, yang secara turun-temurun telah menjadi sumber pendapatan bagi warga Desa Wedi. Konon asal muasal bibit salak ini pertama kali dibawa oleh seorang Ulama' yang mengajarkan agama Islam di desa Wedi. Dari bibit tersebut terus berkembang hingga tidak hanya desa Wedi tetapi meliputi juga beberapa desa sekitar Wedi, yaitu Kalianyar dan Tanjungharjo.

Blimbing Ngringinrejo

Blimbing dengan berat 2 - 3 ons per buah dapat dijumpai di kebun buah desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Rasanya manis, segar dan harum, sangat tepat untuk hidangan penutup, rujak dan lain-lain.

Agrowisata tembakau

Bojonegoro sebagai penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia. Hijaunya tanaman tembakau hampir di seluruh wilayah Bojonegoro dapat dilihat antara bulan Mei - Oktober.

Tempat wisata

Bojonegoro memiliki banyak tempat wisata meskipun belum terkelola secara maksimal. Akan tetapi hal ini tentu saja bisa menjadi daya tarik tersendiri. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Kahyangan Api

Merupakan sumber api alam yang menyala sepanjang tahun. dan terletak pada posisi yang sangat strategis yaitu dikelilingi oleh hutan-hutan yang dilindungi dan bebas dari pencemaran polusi. selain sumber api abadi di kahyangan api juga terdapat mata air yang konon dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Anehnya air ini dari jauh berbau buuk tetapi setelah mendekat baunya itu hilang dan dari jauh air ini kelihatang seperti air mendidih tetapi kalau kita sudah mengambilnya maka air tersebut terasa dingin dan sejuk. Konon, menurut suatu cerita rakyat, keampuhan lokasi Kahyangan Api telah dirasakan semenjak pemerintah Maha Prabu Angling Dharma (Sri Aji Dharma) dari Malawapati, yang melatih para prajurit Malawapati di lokasi Kahyangan Api tersebut. Bahkan, ada beberapa pusaka Malawapati yang ditempa di Kahyangan Api, termasuk pusaka-pusaka andalan Kerajaan Malawapati dan Kerajaan Bojonegoro pada zaman Hindu madya di masa silam. Meskipun benar tidaknya cerita tersebut belum diketahui secara pasti, Serat Astra Dharma yang saat ini tersimpan di salah satu museum terkenal di Belanda, dapat menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar nyata. Serat yang ditulis pada masa Raja Astra Dharma alias Prabu Purusangkana, ayah kandung Prabu Angling Dharma (putera Prabu Kijing Wahana, suami Dewi Pramesthi) yang legendaris tersebut. Apabila Serat Astra Dharma tersebut dapat dikembalikan ke Indonesia, dapat diketahui dengan pasti bagaimana silsilah raja-raja Malawapati, Yawastina, dan Mamenang yang bersumber dari satu asal yaitu Prabu Parikesit, raja Hastinapura dari India.

Waduk Pacal

waduk pacal yaitu merupakan salah satu tempat wisata yang ada di bojonegoro, wisata ini menyuguhkan lingkungan alam yang sangat mempesona karena di kelilingi oleh bukit-bukit yang sangat indah.

Wana Wisata Dander

keunggulan dari wisata ini yaitu tempat yang sangat luas dan dilengkapi dengan padang golf, wisata ini sangat cocok untuk anak-anak karena selain padang golf, disana juga terdapat berbagai macam permainan anak-anak, seperti taman bermain, kolam untuk mandi bola, kolam renang dan sungai yang sangat jernih dengan keadaan sekelilingnya yang sejuk dan tentu saja bebas dari polusi.